Keluarga

7 Tahapan Melatih Anak Buang Air di Toilet

7 Tahapan Melatih Anak Buang Air di Toilet – Melatih anak untuk buang air di toilet (toilet training) punya tujuh tahapan. Dimulai dari tanda-tanda kesiapan sampai akhirnya anak bisa pakai toilet sendiri, bahkan saat di luar rumah.

1. Tanda-Tanda Kesiapan 🚼
Toilet training bisa dimulai saat anak menunjukkan beberapa tanda berikut:
βœ… Tertarik untuk mencoba buang air di toilet.
βœ… Merasa nggak nyaman saat popoknya basah.
βœ… Bisa menarik celana ke atas dan ke bawah sendiri.
βœ… Bisa tetap kering selama sekitar 2 jam.
βœ… Bisa memberi tahu kalau ingin buang air (atau sudah melakukannya).
βœ… Mulai tertarik pakai celana dalam berbahan katun.
βœ… Pola BAB sudah lebih teratur.
βœ… Suka meniru anggota keluarga lain saat ke toilet.

2. Pengenalan ke Konsep Toilet Training πŸ“–
Saat anak menunjukkan banyak tanda kesiapan, saatnya kenalkan konsep toilet training. Caranya bisa dengan membaca buku cerita tentang toilet training sebelum tidur atau menonton video edukasi bersama. Kamu juga bisa membeli pispot kecil dan biarkan anak melihat cara kamu menggunakan toilet. Anak cenderung meniru kebiasaan orang di sekitarnya.

3. Mulai Duduk di Pispot 🚽
Begitu anak paham konsepnya, biasanya dia akan mulai duduk di pispotnya sendiri sambil melihat kamu pakai toilet. Ini kesempatan bagus untuk mengajarkan kebersihan, seperti cara menyeka dan mencuci tangan setelah buang air.

4. Sesekali Pakai Pispot πŸ’§
Agar anak terbiasa, pastikan dia minum cukup cairan lalu ajak ke pispot setiap 30 menit. Ini membantu membangun ingatan otot (muscle memory). Jika anak berhasil buang air di pispot untuk pertama kalinya, berikan pujian besar! Bisa berupa pelukan, kata-kata semangat, atau hadiah kecil sebagai motivasi.

5. Mulai Pakai Pispot Sendiri πŸŽ‰
Seiring waktu, anak akan lebih percaya diri dan mulai pergi ke pispot sendiri. Biasanya dia akan memberitahumu setelah selesai. Ini momen penting untuk memberikan banyak pujian agar dia makin termotivasi.

6. Beralih ke Toilet 🚻
Jika anak sudah nyaman dengan pispotnya, saatnya beralih ke toilet duduk. Banyak anak takut jatuh ke dalam toilet, jadi bisa gunakan adaptor dudukan toilet (seperti Flip-N-Flush) untuk membuatnya merasa lebih aman dan nyaman.

7. Pakai Toilet di Luar Rumah 🏑➑️🏒
Tahap terakhir adalah ketika anak bisa pakai toilet sendiri saat berada di luar rumah. Untungnya, sekarang ada banyak dudukan toilet portabel atau sekali pakai yang bisa digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan toilet umum.

Setiap anak berbedaβ€”ada yang bisa melewati tujuh tahap ini dalam beberapa minggu, ada juga yang butuh beberapa bulan. Keberhasilannya tergantung pada perkembangan anak, cara orang tua melatih, dan alat bantu yang tersedia. Yang penting, tetap sabar dan dukung anak di setiap prosesnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *